ASAL USUL UBI UNGU

Asal-Usul ubi ungu

Varien Moos dalam Purple Sweet Potato Leaves mengatakan, ubi ungu yang nama ilmiahnya  Ipomoea hotatas memiliki  nama yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Peru dikenat dengan nama kecil sweetpotato,di negara Karibia disebut "sweet", di Afrika disebut "Cilera /Mona" dan di Eropa dan sebagian negara Asia disebut

“sweet Potato". Penampitan fisiknya memitiki beragam hontuk dan nuansa. Warna dagingnya ada yang putih, kiming/oranye atau merah/ungu, dlt.

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Peru. Negara ini menjadi tempat tertua ditemukannya konsumsi dan penanaman uhi. Studi menunjukkan ubi ditanam lebih dari 10.000 tahun yang tatu di wilayah Ayacucho.

Kebudayaan-kebudayaan yang berbeda menempatkan ubi sebagai makanan utama. Di Peru simbol-simbot yang menggambarkan ubi ditemukan pada lembaran ke-budayaan Paracas, gambar-gambar pada keramik per-adaban Mocha. Cetakan tentang ubi ini juga ditemukan di gua-gua Huarochiri, yang bertokasi di bagian barat Lima.

Datam kasus Peru, tipe ubi ungu menjadi pengganti sempurna untuk varietas asli, "kuning tetur". Tipe penyempurnaan ini antara lain "Trujillo improved", "Canchari" dan "Maria Angola", yang dikenat oleh para produsen masing-masing sebagai "purple legitimate" dan "purple bambeado". Varietas yang paling kuno

ditanam sebagai "Italian lead", "Ramon Camacho" dan "egg yolk" dan hampir musnah pada akhir tahun 1960-an.

Beberapa lainnya yang ditanam dalam jumlah yang lebih kecil, dikenal dengan nama "Japanese Tremesino", "Two in one'', dan "Mamata".

Mengingat tingginya nilai gizi dan kandungan antioksidannya, seorang ahli dari Universitas Kansas

AS mengembangkan varietas ubi ungu karena saat itu di negara itu hanya ada ubi yang dagingnya putih dan oranye. (warna ungunya hanya ada pada bagian tuar).Ahli

tersebut menginginkan pigmen ungu hadir pada semua bagian ubi dan metipat gandakan sifat anti kankernya.

Di Indonesia khususnya di Jawa, ubi masuk dalam ketompok tanaman yang disebut patawija yang herarti jenis tanaman setain padi. Datam masyarakat petani di pedesaan Jawa tengah jenis patawija dapat diketompokkan menjadi 3 jenis, yaitu pata gumantung, pala kesimpar dan pata kependem.

Pala gumantung untuk penyebutan tanaman patawija yang buahnya menggantung di batang pohonnya dan iauh dari permukaan tanah. Misatnya saja jagung, centel, sorgum, kedelai, kacang hijau, kacang tunggak dan sejenisnya. Pala kesimpar untuk penyebutan tanaman yang buahnya tergeletak di atas permukaan tanah. Jenis tersebut misalnya tabu, btewah, semangka biji, garbis, krai dan sejenisnya. Pala kependhem, yaitu untuk penyebutan tanaman yang buahnya berada di datam tanah. Misatnya ',ingkong, kentang, bawang, ubi, gembili, wortet dan ubi

Ubi jalar merupakan tanaman palawija yang sering dibudidayakan para petani sebagai tanaman setingan cli antara tanaman-tanaman lain. Ubi biasanya ditanam ihicla awal musim kemarau setelah musim padi selesai.

Ubi jalar diperkirakan mutai tersebar ke negara-negara  tropis di seluruh dunia termasuk Indonesia pada abad ke-16. Pada tahun 1960, ubi jalar sudah tersebar ke hampir  setiap propinsi di Indonesia. Ada 5 sentra produksi ubi jalar  terbesar yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur , Papua, dan sumetera. Namun baru papua saja yang memanfaatkan ubi jalar sebagai makanan pokok